13 January 2015

Sebuah Langkah Awal Kecil di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta

Tanpa perlu harus melalui proses yang rumit melalui perdebatan-perdebatan diskursif beberapa orang yang sudah makan asam garam dalam kerja-kerja pembangunan, baik lewat jalur resmi maupun partikelir, dengan gampangnya bersepakat melangkah maju untuk mengusung satu prakarsa dukungan solidaritas bagi para perintis perubahan di pelosok-pelosok kepulauan. Mereka sepakat menamakan prakarsa bersama itu Para Perintis




Di Tembi Rumah Budaya mereka bersepakat melangkah cepat agar dapat bekerja secara bermakna dengan cara yang paling sederhana. Dan terbentuklah Yayasan Para Perintis secara emosional. Prosedur legalistik tetap akan dilakukan. Tetapi semua sepakat langkah emosional adalah yang terpenting dan mendasar. Langkah yang diambil secara sadar setelah satu sama lain saling terbuka, berbagi rasa pahit dan sakit, serta berbagi harapan dan keinginan untuk mendukung orang-orang hebat seperti Balian Supinah, Edi, Dodi, Tari, Veronica, Pastor Kopong, Mashrani, Asun, dan Maga agar dapat terus melangkah dan merintis perubahan di kampung masing-masing.

No comments:

Post a Comment