Mengapa Perintis Penting?

Masyarakat mengatur dirinya dengan tatanan kekuasaan, pengaturan ruang hidup, produksi dan konsumsi, serta proses pembelajaran yang terus menerus terutama dalam menghadapi perubahan sepanjang waktu. Melalui pengaturan tersebut masyarakat memiliki pilihan untuk kolaps dan tersingkir apabila tekanan yang dihadapi melampaui kemampuan mereka, atau bertahan hidup (survival) ketika tekanan yang dihadapi terpaksa dirangkul agar dapat hidup secara apa adanya. Pilihan terakhir adalah berjuang menguasai dan berdaulat atas jati-diri dan ruang hidupnya, dengan mengatasi tekanan kehidupan. Masyarakat yang memilih berjuang adalah mereka yang memiliki daya-pulih (resilience) dan pantang menyerah menghadapi setiap tantangan dan tekanan. Sikap kolektif tersebut tumbuh berkat pengorbanan orang-orang yang melakukan keperintisan yang pada gilirannya memiliki peran pemimpin.

Seseorang dengan kualitas perintis serta merta dia adalah seorang pemimpin, karena dia memiliki kehendak dan menunjukkan keikhlasan mengenyampingkan kepentingan pribadi guna memilih memulai sesuatu dengan tujuan berjuang mengatasi tekanan kehidupan serta mencari jalan keluar untuk memperbaiki hidup dan kualitas hidup masyarakat di mana dia hidup dan berpenghidupan. Dia menjadi pemimpin karena menjadi tauladan dan sumber inspirasi bagi warga masyarakat lain untuk mendukung dan bekerja bersamanya.

Perintis melahirkan dirinya sendiri. Dia tidak datang dari langit. Perintis lahir akibat ruang hidup dan kehidupannya yang mengalami tekanan dan krisis secara terus menerus. Dia lahir dengan mimpi yang kuat untuk membawa, setidaknya, diri dan kerabat terdekatnya, keluar dari tekanan dan krisis kehidupan yang terasa melingkar tak berujung. Seorang perintis tumbuh dengan gambaran perubahan di benak sebagai dorongan kuat baginya memilih melakukan sesuatu yang menyebabkan dia melepaskan semua peluang kehidupan yang aman dan nyaman sesuai kondisi lingkungan sekitarnya.

Seorang perintis adalah orang yang berada di garis terdepan dalam pergulatan hidup. Pada banyak keadaan, dia seringkali memulai sendirian, hingga dia berhasil meyakinkan yang lain lewat kegigihan dan keberhasilan usahanya. Dia adalah agen perubahan pada skala yang memungkinkan dia menginspirasi tumbuh dan terpeliharanya daya-pulih di suatu masyarakat. Pada banyak pengalaman seorang perintis tidak hanya menginspirasi masyarakat di mana dia hidup dan berpenghidupan, melainkan juga masyarakat di wilayah tetangga atau bahkan masyarakat dari wilayah yang lebih jauh lagi.

Meskipun secara definisi perintis sering disamakan dengan seorang pembaharu (innovator), tetapi dari pengalaman dan pembelajaran seorang perintis dia tidak selalu seorang pembaharu. Seringkali pendekatan yang dipilih bukan hal baru, bahkan, pada banyak kasus, yang menonjol justru keberanian, kegigihan dan daya-pulihnya. Pada beberapa pengalaman, perintis justru memilih pendekatan yang sederhana dan dipandang tidak canggih. Hal tersebut dia pilih karena keinginannya yang kuat agar warga lain dapat mereproduksi apa yang sudah dirintis dengan mudah dan dapat diperluas.

Pada kondisi Indonesia yang belum membuat sebagian besar masyarakatnya mengenyam kehidupan yang layak, sejak diproklamasikan kemederkaannya hingga sekarang, peran para perintis di berbagai pelosok pulau-pulau menjadi sangat penting, setidaknya pada pilihan survival. Peran mereka seringkali tidak tertangkap baik oleh radar Negara maupun pihak-pihak yang berusaha membenahi tata kepengurusannya (governance), terutama karena mereka ingin memulai dengan mengandalkan apa yang dimiliki serta tidak ingin menunggu hadirnya uluran tangan. Apa yang diperjuangkan para perintis di kampung-kampung, di lingkungan permukiman kumuh perkotaan, baik di lingkungan pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah maupun di wilayah pesisir di Indonesia, sangat penting didokumentasikan dan dipelajari hikmah-hikmahnya untuk kemudian dibagi kepada masyarakat lain.

Inilah argumen dilahirkannya sebuah paguyuban bernama ParaPerintis sebagai pernyataan solidaritas dan dukungan terhadap apa yang tengah diperjuangkan oleh para perintis. ParaPerintis terpanggil dan sungguh-sungguh mendukung pergulatan dan perjuangan mereka yang mengorbankan hidup demi perbaikan kualitas kehidupan dan ruang hidup masyarakat. ParaPerintis bekerja sebagai suatu tatanan kerja dukungan solidaritas yang efektif berbasis rasa hormat dan kepercayaan kepada mereka.